8710094025599684302

Bawaslu Cermati Pelanggaran Kampanye, Hentikan Dua Temuan Dugaan Pelanggaran Pidana

kabarjal | 32 views

Oct 15, 2024

Bawaslu Banyuwangi Tentang Dua Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Kabarjalanan.com – Bawaslu Kabupaten Banyuwangi telah menindaklanjuti temuan dari dua investigasi dugaan pelanggaran yang terjadi pada Pilkada 2024. Temuan tersebut telah dibahas pada Kamis (9/10/2024) lalu bersama tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri dari unsur kepolisian dan kejaksaan. Hasilnya, dua temuan dinyatakan tidak memenuhi unsur.

Menurut Komisioner Bawaslu Banyuwangi Untung Apriliyanto, dua kasus dugaan pelanggaran tersebut terjadi di Kecamatan Genteng dan Wongsorejo. Kasus-kasus tersebut merupakan temuan Panwascam.

“Temuan di Kecamatan Genteng terkait dengan pemberian materi lain yang terkait dengan dana politik. Kalau di wilayah Wongsorejo terkait keterlibatan ASN dalam salah satu kegiatan salah satu pasangan calon,” ujar pria yang bekerja di Bagian Pengolahan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Banyuwangi ini.

Untung menjelaskan bahwa temuan di Kecamatan Genteng terkait dengan dugaan pelanggaran pendanaan politik yang dilakukan oleh salah satu pengusaha. Setelah berdiskusi dengan Gakkumdu, diputuskan bahwa temuan tersebut tidak memenuhi unsur pelanggaran.

Hal ini dikarenakan acara yang dimaksud diselenggarakan oleh seorang pengusaha dan mengundang salah satu kandidat. Pengusaha tersebut juga dipastikan bukan anggota tim pemenangan yang terdaftar di KPU. Warga sekitar yang kami mintai keterangan juga membenarkan bahwa pengusaha yang dimaksud memang rutin melakukan kegiatan amal dan penggalangan dana.”

Untung melanjutkan: “Oleh karena itu, temuan kemarin tidak memenuhi unsur pelanggaran.

Meskipun temuan Wongsorejo menimbulkan kecurigaan adanya keterlibatan ASN, Untung mengatakan bahwa temuan tersebut juga tidak memenuhi unsur pelanggaran. Sebab, menurut ASN yang bersangkutan, ia tidak mengetahui bahwa agenda pertemuan yang dihadirinya terkait dengan agenda politik salah satu Paslon.

Dari keterangan ASN tersebut, hal ini terjadi karena ia mendapat tekanan”. Gakkumdu mengatakan bahwa pihaknya menganggap unsur pelanggaran tidak terpenuhi.

Namun, dalam kasus ini, Bawaslu dan Gakkumdu, yang ditujukan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), merekomendasikan untuk mengambil tindakan disipliner terhadap ASN tersebut.

“Hasil dari proses di Gakkumdu adalah rekomendasi hukuman disiplin ASN kepada BKN, yang akan mempertimbangkan di kemudian hari apakah ASN yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin. Karena mandat kami hanya memberikan rekomendasi,” jelas Untung.

Untung mengimbau jajaran di tingkat kecamatan dan desa untuk lebih waspada dalam melakukan pengawasan selama masa kampanye yang semakin meluas.

“Kami minta jajaran di bawah kami untuk melebarkan mata dan telinga untuk terus memantau wilayah kampanye,” pintanya.

Post Views : 32 views

Posted in , ,

Berita Lainnya

Baca Juga

DPRD Banyuwangi: Dukungan terhadap Pendidikan Agama Penting bagi Masa Depan Anak Bangsa

Banyuwangi – Ketua DPRD Banyuwangi sementara, I…

Komisi-Komisi DPRD Banyuwangi 2024-2029 Siap Kawal Kebijakan Pembangunan

Banyuwangi – Setelah melalui proses panjang, Dewan…

Membentuk Masa Depan Pendidikan: Visi Taman Pintar Di Terminal Wiroguno Banyuwangi Terbentuk

Kabarjalanan.com – DPRD Banyuwangi mengajukan pengembangan Terminal…

Hanya Dua Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat Ikut Pilkada Banyuwangi 2024

Kabarjalanan.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi…

DPU Pengairan Banyuwangi Evaluasi Program Sekardadu, Fokus pada Empat Aspek

Banyuwangi – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 264

Kunjungan Hari Ini:  265

Total Pengunjung: 6684

Total Kunjungan: 7882

Pengunjung Online: 15