Kabarjalanan.com – Krisis harga cabai yang terus merosot hingga mencapai Rp 3.000 per kilogram di tingkat petani membuat para petani di Banyuwangi menderita.
Harga yang jauh di bawah harga pokok produksi (HPP) Rp 15.000 per kilogram ini membuat petani mengalami kerugian besar.
Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara SE mengaku prihatin saat mengetahui fenomena anjloknya harga cabai merah besar.
“Kami mendesak Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pangan untuk mencarikan solusi dan menstabilkan harga cabai agar petani tidak merugi,” kata Made dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini juga menginstruksikan kepada komisi II DPRD Banyuwangi untuk mengundang distributor dan dinas terkait untuk bekerja sama dengan legislator menawarkan solusi terbaik.
“Kalau mereka ikut berpartisipasi, kita bisa carikan solusi melalui organisasi pihak ketiga atau cara lain yang terbaik untuk petani.
Senada dengan Ketua DPRD Banyuwangi, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Siti Mafrochatin Ni’mah menginginkan agar pemerintah segera bertindak.
“Kami berharap pemerintah dapat menstabilkan harga atau mungkin mencarikan solusi lain, seperti adanya industri yang dapat menampung cabai saat panen raya dengan membangkan teknologi hasil pertanian seperti cabai kering dan bubuk,” kata Ni’mah.
Post Views : 14 views
Posted in Daerah
Liputan6.com, Bangkalan Pulau Madura sempat mewujudkan swasembada pangan…
Banyuwangi – DPRD Banyuwangi kembali menggelar rapat…
Banyuwangi – Tiga partai peraih kursi dan…
Banyuwangi – Keluhan kelangkaan pupuk bersubsidi masuk…
Kabarjalanan.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono,…
Pengunjung Hari Ini: 277
Kunjungan Hari Ini: 278
Total Pengunjung: 6697
Total Kunjungan: 7895
Pengunjung Online: 5