8710094025599684302

Bertemu Duta Besar China, Menko Airlangga Jajaki Kerja Sama di Pengolahan Nikel

kabarjal | 40 views

May 15, 2024

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia YM. Lu Kang di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (14/5/2024). (Foto: Kemenkoperekonomian)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia YM. Lu Kang di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (14/5/2024). (Foto: Kemenkoperekonomian)

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar RRT untuk Indonesia YM. Lu Kang pada Selasa, 14 Mei 2024 untuk mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan China.

RRT merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Ini ditunjukkan dari nilai perdagangan RI-RRT 2023 sebesar USD127,8 miliar. Neraca perdagangan kedua negara 2023 telah menunjukkan keseimbangan di mana Indonesia mengalami surplus untuk pertama kalinya.

Pada 2023, China juga merupakan investor terbesar kedua setelah Singapura dengan jumlah investasi sebesar USD7,4 miliar. Nilai tersebut menurun sekitar 9,7% dari USD8,2 miliar dolar pada 2022. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Selasa (14/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan akan menjajaki untuk dilakukan kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd. Perusahaan CNGR merupakan perusahaan RRT yang berbasis di Guangxi, China dan memiliki teknologi baru dan mutakhir di bidang pengolahan nikel. Perusahaan ini juga telah investasi dalam pengolahan dan produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tenggara.

Dalam pertemuan ini Duta Besar RRT menyerahkan surat dari pimpinan Partai Komunis China (PKC) tentang ucapan selamat atas pencapaian Partai Golkar dalam Pemilu 2024 yang lalu. Duta Besar RRT juga berpamitan kepada Menko Airlangga Hartarto karena masa penugasannya di Indonesia telah selesai dan akan digantikan oleh koleganya dari RRT.

Duta Besar RRT sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kerja sama dari Kemenko Perekonomian sehingga kerja sama bilateral RI-RRT semakin erat dan meningkat di berbagai bidang.

Menko Airlangga Sebut Indonesia Jauh dari Jurang Resesi, Ini Faktornya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan  Indonesia masih jauh dari jurang resesi di tengah tekanan ekonomi dan geopolitik global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen.

“Pertumbuhan ekonomi kita itu salah satu pertumbuhan yang tertinggi selama ini dan kalau kita lihat berbagai lembaga rating dari agensi memberikan assesmen positif,” kata Airlangga dalam Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN, Selasa, (14/5/2024).

Airlangga menambahkan berbagai indikator makro ekonomi Indonesia menunjukan kondisi yang kuat dan stabil dibandingkan negara lain. Inflasi Indonesia pada April 2024 sebesar 3 persen, lebih rendah dibanding negara peers. Indonesia hanya kalah dari Korea Selatan dan Jerman yang inflasinya masing-masing 2,9 persen dan 2,2 persen.

Adapun Airlangga menuturkan Indeks PMI Indonesia masih di level ekspansif sebesar 52,9 persen dan Indonesia menjadi salah satu negara yang tetap stabil di tengah tekanan global. Hal ini tercermin dari probabilitas resesi Indonesia yang hanya 1,5 persen, lebih rendah dibanding hampir semua negara.

Airlangga menjelaskan, dari berbagai survei, probabilitas resesi Indonesia menjadi salah satu yang terendah di dunia dibandingkan negara lain seperti Jerman 60 persen, Italia 55 persen, Inggris 40 persen, Australia 32,5 persen, Amerika Serikat 30 persen Thailand 30 persen, Rusia 17,5 persen, Korea Selatan 15 persen, China 12,5 persen, dan Indonesia 1,5 persen.

“Probabilitas Resesi Indonesia hanya1,5 persen, lebih rendah dibanding hampir semua negara,” ujar dia.

Secara spasial, ekonomi Indonesia di wilayah Timur mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu pada provinsi Maluku & Papua 12,15 persen, Sulawesi 6,35 persen, dan Kalimantan 6,17 persen.

“Pertumbuhan ekonomi di ketiga wilayah tersebut utamanya didorong oleh kegiatan pertambangan, industri logam dan pembangunan IKN,” pungkasnya.

Indonesia-China Perdalam Kerja Sama Ketenagakerjaan dan Investasi

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI bersama Pemerintah Provinsi Hunan memperdalam kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan China pada bidang investasi dan ketenagakerjaan.

Hal tersebut dilakukan saat Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor menerima kunjungan Wakil Ketua Dewan Legislatif Kongres Provinsi Rakyat Hunan, Zhang Jianfei di Jakarta, dikutip Rabu (8/5/2024).

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengatakan di antara yang dibahas dengan utusan RRT tersebut adalah terkait pengembangan program pelatihan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi praktisi ketenagakerjaan yang relevan dengan kebutuhan industri di kedua negara.

“Hal ini dapat mencakup pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pertukaran informasi dan regulasi, metode, dan pengembangan pelayanan publik berbasis IT,” kata Wamenaker Afriansyah.

Pada pertemuan tersebut, Kemnaker dan Pemerintah Provinsi Hunan juga membahas tentang peluang kerja sama dalam bidang inovasi dan teknologi, termasuk tentang transfer teknologi, penelitian bersama (jointresearch) antara kementerian dengan Pemerintah Provinsi Hunan, misalnya pada aspek peningkatan kualitas pelayanan publik.

Peluang Investasi

Tak hanya membahas itu saja, melainkan juga dibahas terkait dengan upaya mendorong investasi dan kewirausahaan di sektor-sektor yang dapat menciptakan lapangan kerja dengan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan lokal maupun asing yang ingin berinvestasi atau berbisnis di kedua negara.

Bonus Demografi

Lantaran, kata Wamenaker saat ini struktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitifdalam hal SDM yang produktif dan inovatif.

“Indonesia memiliki potensi dalam penyediaan tenaga kerja terampil diberbagai sektor, termasuk teknologi informasi, manufaktur, dan jasa yang dapat menarik investasi dalam pengembangan industri dan layanan,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia juga menetapkan standar kerja, upah minimum, dan jaminan sosial untuk melindungi hak-hak tenaga kerja, sehingga menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan berkelanjutan.

Post Views : 40 views

Posted in ,

Berita Lainnya

Baca Juga

Kabupaten Banyuwangi Rayakan Peringatan Sumpah Pemuda ke-96 dengan Ekshibisi Tradisional

Kabarjalanan.com – Upacara Sumpah Pemuda ke-96 Pemerintah…

Hasil Thailand Open 2024, 14-15 Mei: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?

Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak empat wakil Indonesia beraksi…

Microsoft Hadirkan Widget di Menu Start Windows 11, Pentingkah?

Liputan6.com, Jakarta – Microsoft beberapa kali menghadirkan fitur…

Seluruh Tahapan Rekapitulasi Pilkada 2024 di Banyuwangi Sesuai Aturan

Banyuwangi – Bawaslu Banyuwangi melakukan pengawasan intensif…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 29

Kunjungan Hari Ini:  30

Total Pengunjung: 6604

Total Kunjungan: 7802

Pengunjung Online: 16