8710094025599684302

Revolusi Pelayanan Publik Banyuwangi Wujudkan Urusan Cepat Akurat

kabarjal | 8 views

May 23, 2025

1000293079

Banyuwangi – Memudahkan urusan pelayanan publik bagi warganya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan Banyuwangi One ID (Banyuwangi One/Single Identity). Sebuah sistem integrasi dimana warga mengakses pelayanan publik hanya cukup dengan memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) lewat aplikasi Smart Kampung.

Banyuwangi One ID memudahkan warga untuk mengurus layanan publik seperti adminduk dan kesehatan dengan sangat mudah. Lewat aplikasi Smart Kampung, warga yang akan mengurus seperti KTP hilang atau surat kematian bisa langsung mengurusnya tanpa mengupload berkas apapun, cukup dengan memasukkan NIK.

“Ini bagian dari komitmen pemerintah daerah agar warga menikmati akses pelayanan publik yang lebih mudah dan cepat,” kata Ipuk saat peluncuran Banyuwangi One IDE di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi, Jumat (23/5/2025). 

Menurut Ipuk sistem integrasi ini bagian dari penguatan tata kelola berdasarkan data yang tepat. Dengan data yang baik dan presisi akan mewujudkan tata kelola yang tepat dan pelayanan akan semakin cepat. 

“Data adalah masa depan. Data yang semrawut dan tak akurat hanya akan menghasilkan masalah. Bantuan yang tak tepat sasaran, pelayanan yang tak efisien dan beragam problem lainnya. Nah, dengan menggunakan single ID ini secara tidak langsung memacu kami untuk terus melakukan tata kelola data yang baik,” kata Ipuk. 

Dengan Banyuwangi One ID, proses bisnis layanan menjadi lebih pendek. Contohnya penerbitan KTP baru atau KTP hilang yang semula membutuhkan 7 berkas, sekarang cukup 1 berkas; pencatatatan kematian warga dari 9 berkas menjadi 2 berkas saja.    

Banyuwangi One ID tidak hanya melayani masalah adminduk, namun juga layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan kepegawaian untuk ASN.  

“Warga tidak lagi repot-repot dengan urusan berkas yang banyak. Bertahap, kami akan perluas ke layanan lainnya. Ini adalah ikhtiar kami menjadikan semua urusan menjadi mudah,” kata Ipuk. 

Peluncuran tersebut juga dihadiri secara online oleh Plt Deputi Bidang Transformasi Digital Pemerintah Kemetrian PAN RB Cahyono Tri Birowo yang mengapresiasi Banyuwangi yang terus melakukan trasnformasi digital dalam pelayanan publik. 

Menurutnya, Banyuwangi tidak hanya melakukan perubahan proses bisnisnya tapi juga telah membangun mindset SDM birokrasinya untuk melakukan pondasi tata kelola yang baik.

“Banyuwangi tidak hanya sekedar mendigitaliasi layanan, namun juga proses bisnis yang dilakukan ini tujuannya untuk mempermudah pelayanan kepada warga. Perubahan mindset semacam inilah yang bisa kita sebut transformasi digital,” kata Cahyono. 

“Kami mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Banyuwangi. Ini akan menjadi pola yang akan kita kaji untuk dibawa ke tingkat nasional,” imbuhnya. (*)

Post Views : 8 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Prihatin atas Kasus Bullying, Usulkan Langkah Pencegahan

Banyuwangi – Kasus perundungan yang diduga menimpa…

Penetapan Pimpinan DPRD Banyuwangi Definitif Menunggu Rekomendasi

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi saat ini masih…

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi: Sinergi Eksekutif dan Legislatif Harus Lebih Efisien

Kabarjalanan.com – Siti Mafrochatin Ni’mah menjadi satu-satunya…

DPRD Banyuwangi Mengincar Pembangunan Berkelanjutan melalui Sebelas Rancangan Peraturan

Kabarjalanan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

PSI Jaring Kandidat Bakal Cagub-Cawagub untuk Pilkada DKI Jakarta

Liputan6.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 269

Kunjungan Hari Ini:  282

Total Pengunjung: 14751

Total Kunjungan: 17394

Pengunjung Online: 11