8710094025599684302

Bela Negara: Festival Kitab Kuning Banyuwangi Menguak Perjuangan Santri dalam Perang Suci

kabarjal | 22 views

Oct 26, 2024

Perjalanan Menelusuri Sejarah: Festival Kitab Kuning Banyuwangi Angkat Tema Jihad yang Membaja

Kabarjalanan.com – Festival Kitab Kuning Banyuwangi kembali digelar. Diselenggarakan dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN), tema yang diangkat adalah ‘Jihad Bertekad: Inspirasi dari Kitab Kuning untuk Membela Bangsa’. Acara ini akan diselenggarakan di PP Adz-Dzikra, Tukangkayu, Banyuwangi dan akan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat hingga Minggu (25-27/10/2024).

“Festival Kitab Kuning tahun ini bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN). Oleh karena itu, tema yang diangkat dalam festival ini adalah perjuangan para Santri dalam Perang Suci melawan Belanda. “Rupanya ini sangat erat kaitannya dengan kitab kuning yang merupakan kitab rujukan kaum Santri,” ujar Yusdi Irawan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Yusdi menambahkan bahwa penting untuk mempublikasikan perjalanan sejarah ini kepada masyarakat. Sehingga generasi muda tidak menjadikan kesulitan yang dialami para pendahulu sebagai ‘tongkat estafet’. Hal ini dapat menginspirasi mereka untuk mempertahankan bangsa dan terus berkontribusi secara positif,” katanya.

Pandangan ini didukung oleh Ayung Notonegoro, kurator acara tersebut. Ayung menjelaskan bahwa peristiwa Resolusi Jihad 10 Oktober 1945, yang berhasil mengawali perang di Surabaya pada 22 November 1945, bukanlah sebuah kebetulan. Melainkan, ada proses panjang di baliknya.

“Ini bukan sekedar Belanda datang kembali dan mencoba merebut kemerdekaan Indonesia. Tapi ada proses panjang yang perlu dipahami,” jelas pendiri komunitas Pegon ini.

Bagi Ayung, jihad berakar pada pembelaan terhadap keadilan. Rasa keadilan ini diajarkan dalam berbagai kitab yang diajarkan di nusantara dan seharusnya menjadi dasar pembentukan pemerintahan. Jika ketidakadilan terjadi, maka jihad (perang suci) akan terjadi.

“Dalam sejarah Indonesia, banyak gerakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang menggunakan istilah Ratu Adil untuk para pemimpin mereka. Dan mereka menyerukan jihad (perang suci) melawan penjajahan,” kata Ayung.

Festival Kitab Kuning Banyuwangi 2024 berlangsung lebih meriah. Selain pameran, sejumlah acara juga diselenggarakan. Di antaranya adalah Pidato Kenegaraan oleh Dr. Rijal Mumaziq Zionis, Rektor Universitas Al Farah As Sunniyah Jember. Acara ini juga akan menampilkan Santri Awards 2024, Santri Bicara, Santri Vokasi, bedah buku, dan Panggung Kreasi Santri.

“Acara ini terbuka untuk umum mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Datang dan dapatkan ilmu baru,” pungkas Yusdi Irawan.

Post Views : 22 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Top Scorer Putri PLN Mobile Proliga 2024: Megawati Hangestri Dekati 10 Besar

Liputan6.com, Jakarta – PLN Mobile Proliga 2024 memasuki…

Empat Sosok Figur Perempuan yang Pimpin Fraksi DPRD Banyuwangi 2024-2029

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 resmi…

Komisi I DPRD Banyuwangi Serukan Evaluasi Pilkada 2024 untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih

Banyuwangi – Komisi I DPRD Banyuwangi mendorong…

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Serukan Penghapusan Zonasi dalam PPDB, Fokus pada Kualitas Pendidikan

Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael…

Respons Cepat Pemda Banyuwangi Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg Dipuji DPRD

Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 212

Kunjungan Hari Ini:  213

Total Pengunjung: 6632

Total Kunjungan: 7831

Pengunjung Online: 2