8710094025599684302

DPRD Banyuwangi Ingatkan Bahaya Pinjol dan Judol untuk Masyarakat

kabarjal | 9 views

Dec 9, 2024

WhatsApp Image 2024-12-12 at 00.45.05 (1)

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) yang semakin meresahkan masyarakat. Langkah ini dinilai mendesak.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni’mah, menyatakan bahwa meningkatnya kasus bunuh diri akibat pinjol dan judol menjadi bukti nyata dampak buruk kedua fenomena tersebut.

“Pinjol dan judol bersifat adiktif serta merugikan secara psikologis dan finansial. Masyarakat perlu waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan, terutama dari sisi kemudahan aksesnya,” ujar Ni’mah.

Dia juga meminta orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak dalam menggunakan perangkat digital. Banyak kasus menunjukkan anak di bawah umur terpapar game yang mengarah pada judol.

Selain itu, Ni’mah menyoroti pentingnya peran Kominfo dalam meningkatkan pengawasan server. Menurutnya, pemerintah harus memastikan platform daring tidak menjadi ancaman bagi masyarakat.

“Kominfo perlu menutup akses platform ilegal dan memperketat pengawasan server. Edukasi digital juga harus diperkuat,” tambah politisi PKB tersebut.

DPRD juga mendorong pemerintah menyediakan layanan konsultasi bagi korban pinjol dan judol. Fasilitas ini diharapkan membantu masyarakat keluar dari jerat masalah finansial dan mental.

Peran sekolah juga menjadi perhatian. Ni’mah mengusulkan pengawasan ketat terhadap penggunaan gawai di lingkungan sekolah untuk mencegah siswa mengakses konten negatif.

“Guru harus aktif memberikan edukasi terkait penggunaan teknologi yang sehat dan produktif. Sekolah juga bisa mengatur penggunaan ponsel untuk kepentingan belajar saja,” jelasnya.

DPRD Banyuwangi mengimbau aparat penegak hukum untuk terus mensosialisasikan bahaya pinjol dan judol. Kolaborasi dengan stakeholder lain diperlukan untuk mencegah penyebarannya.

Melalui langkah konkret ini, DPRD berharap masyarakat lebih terlindungi dari dampak buruk pinjol dan judol. “Kesadaran kolektif adalah kunci untuk menekan kasus ini,” tutup Ni’mah.

Post Views : 9 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Gadis Desa Felicia Membawa Indonesia ke Panggung Dunia dengan Penguasaan Matematika dan Coding

Kabarjalanan.com – Siswa SDN 1 Pesanggaran Banyuwangi,…

Pembangunan Pesat, Banyuwangi Rayakan Hari Bhakti PU ke-79 dengan Semangat Inovasi

Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi merayakan Hari Bhakti…

SIPRADA: Solusi DPRD Banyuwangi untuk Libatkan Masyarakat dalam Pembentukan Perda

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mengajak masyarakat terlibat…

Manchester United Bakal Dirombak Total, 38 Pemain Terancam Diusir

Liputan6.com, Jakarta Manchester United bersiap melakukan perombakan besar-besaran di…

Kasus Penjambretan Turis Belgia, DPRD Banyuwangi Desak Upaya Pencegahan

Kabarjalanan.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 29

Kunjungan Hari Ini:  30

Total Pengunjung: 6457

Total Kunjungan: 7654

Pengunjung Online: 5