8710094025599684302

DPRD Banyuwangi: Air Minum Kemasan PUDAM Bisa Tingkatkan Perekonomian Lokal

kabarjal | 27 views

Jul 15, 2024

WhatsApp Image 2024-07-18 at 23.41.18 (1)

Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mendorong Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat untuk berinovasi.

Politisi sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi itu mengusulkan gagasan agar PUDAM mengembangkan produk air minum dalam kemasan.

Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta memberikan pilihan air minum berkualitas kepada masyarakat. Menurutnya, inovasi ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

“PUDAM memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk air minum kemasan. Selain meningkatkan pendapatan, hal ini juga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal,” ujar Ruli.

Ruli menyebut, Banyuwangi kaya akan sumber daya air. Peluang inilah yang diharapkan bisa dibidik PUDAM untuk meningkatkan daya saing Banyuwangi di berbagai sektor.

Terlebih, kata dia, saat ini sudah ada regulasi yang mengatur. Banyuwangi memiliki Perda Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah disahkan pada 2023 lalu.

“Produk air minum kemasan dari PUDAM bisa menjadi salah satu produk unggulan daerah. Kami optimis, selain bisa dipasarkan tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional,” ungkapnya.

Menurut Ruli, dari segi pangsa pasar air minum kemasan yang nantinya dengan brand atau merek Banyuwangi bisa dijual baik pada kegiatan pemerintah seperti rapat, masyarakat, juga bisa menjangkau kawasan wisata.

“Kita juga perkenalkan kepada turis-turis asing yang datang ke Banyuwangi, dan tamu luar daerah bahwa kekayaan alam kita sangat melimpah. Salah satunya di sektor sumber daya air,” ungkapnya.

Ruli juga mendorong Pemkab Banyuwangi agar membuat naungan hukum BUMD multi usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), agar membuka peluang bagi pihak ketiga yang tertarik untuk bekerjasama.

Ia menyebut, menghadapi perdagangan bebas Pemkab diminta sudah harus mempersiapkan segalanya. Aset yang berpotensi untuk dijadikan pengembangan usaha bisa dimaksimalkan.

Seperti potensi usaha yang bergerak di sektor pelabuhan. Ruli menyebut, Banyuwangi ternyata memiliki kawasan pelabuhan sendiri yang saat ini disewakan sekitar Rp 800 juta per tahun.

“Kami berharap potensi ini bisa dikelola mandiri lewat BUMD. Asumsinya, pendapatan yang diterima jauh lebih besar. Bisa-bisa sampai miliaran rupiah. Jadi bisa menunjang PAD kita untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” kata Ruli.

Lewat BUMD multi sektor, Ruli juga menyarankan Pemkab agar mengembangkan bisnis stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) atau pom bensin di setiap kecamatan.

Pasang pasar yang disasar, tambahnya, sudah ada. Selain masyarakat, bupati tinggal mengeluarkan kebijakan agar kendaraan dinas mulai tingkat desa hingga kabupaten harus mengisi BBM di SPBU milik daerah.

“Saya pikir jika harapan ini terwujud, betapa dahsyatnya PAD yang kita serap. Sehingga tujuannya, Banyuwangi bisa mandiri secara ekonomi,” tandas Ruli.

Post Views : 27 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

KPU Jakarta Beri Waktu Dharma Pongrekun 3 Hari Lengkapi Syarat Dukungan Cagub Perseorangan

Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta memberikan waktu…

Kementerian Perhubungan Proyeksikan Lonjakan Perjalanan Penumpang Saat Nataru di Pelabuhan Ketapang

Kabarjalanan.com – Wakil Menteri Perhubungan Komjen Pol…

Rapat Pleno Terbuka: KPU Kabupaten Banyuwangi Finalisasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2024

Kabarjalanan.com – KPU Banyuwangi menggelar rapat pleno…

Ketua DPRD Banyuwangi Puji Kreativitas di BEC 2024

Banyuwangi – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024…

Eksekutif Banyuwangi Berikan Jawaban Resmi Terhadap Pandangan Umum DPRD soal Perubahan APBD

Banyuwangi – DPRD Banyuwangi kembali menggelar rapat…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 29

Kunjungan Hari Ini:  30

Total Pengunjung: 6491

Total Kunjungan: 7688

Pengunjung Online: 15