Liputan6.com, Jakarta – Samsung Electronics meraih posisi teratas dalam penjualan global untuk monitor OLED, satu tahun setelah meluncurkan model OLED pertamanya: Odyssey OLED G8 34 inci (model G85SB).
Menurut catatan International Data Corporation (IDC), Samsung Electronics, menempati posisi teratas di pasar monitor OLED global dengan meraih 34,7% pangsa pasar berdasarkan total pendapatan.
Samsung juga bertengger di posisi teratas dalam pangsa pasar berdasarkan volume penjualan, dengan 28,3% monitor OLED yang terjual pada 2023.
“Market monitor OLED sangat kompetitif, sehingga untuk meraih posisi teratas dibutuhkan inovasi dan kualitas produk yang terbaik,” kata Executive Vice President of Visual Display Business Samsung Electronics, Hoon Chung, dikutip Selasa (15/4/2024).
“Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terbaik dan memahami kebutuhan konsumen, yang merupakan faktor kunci dalam memproduksi monitor OLED bagi para gamer di seluruh dunia yang menginginkan performa tinggi,” sambungnya.
Samsung juga mempertahankan kepemimpinannya di market monitor gaming global secara keseluruhan selama lima tahun berturut-turut, dengan perolehan pangsa sebesar 20,8% dari total pendapatan.
Sejak memasuki pasar OLED, Samsung terus berinovasi dan menerima pujian untuk monitor-monitor barunya, termasuk Odyssey OLED G9 (model G95SC), yang mendapat pujian dari para ahli dan reviewer di seluruh dunia.
Pada gelaran CES 2024, Samsung mengumumkan ekspansi lini produk OLED-nya dengan meluncurkan tiga produk baru:
Sebagai informasi, Odyssey OLED G9 meraih Innovation Awards Honoree CES 2024.
Masih seputar layar OLED, iPhone SE 4 menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Kabar terbaru menyebutkan Samsung menolak tawaran Apple membuat panel OLED untuk smartphone mereka mendatang.
Permintaan harga yang terlalu tinggi jadi penyebab batalnya kesepakatan. Dikutip dari Gizmochina, Sabtu (30/3/2024), Samsung Display menawarkan Apple untuk memasok panel OLED untuk iPhone SE dengan harga USD 30 untuk setiap layar.
Namun, harga tersebut dirasa terlalu tinggi, sehingga Apple dikabarkan tak sepakat denga tawaran tersebut.
Samsung Display akhirnya mundur dari kesepakatan itu. Apple kini tengah mencari solusi alternatif.
Menurut kabar yang beredar, perusahaan kini mencari opsi yang lebih terjangkau dengan anggaran USD 25 per panelnya.
Perusahaan panel asal China, BOE, kini menjadi mitra Apple untuk membuat layar untuk iPhone SE 4 2025.
Apple saat ini berfokus untuk menghemat biaya produksi untuk iPhone SE 4, mengingat panel smartphone merupakan salah satu komponen dengan biaya tertinggi.
Diperkirakan dengan adanya kendala ini, perilisan iPhone SE ini berpotensi berdampak pada jadwal produksi atau harga retail dari ponsel itu.
Sebagai informasi, iPhone terjangkau ini akan menggunakan panel berukuran 6.1 inch berteknologi LTPO OLED dengan refresh rate 60Hz.
Smartphone ini akan menerapkan teknologi Face ID untuk sistem keamanan. Tak lupa, iPhone SE 4 akan memiliki kamera beresolusi 48MP, dan prosesor yang lebih kencang.
Apple menargetkan 15 juta unit untuk produksi awal iPhone SE 4 yang akan rilis di 2025 mendatang.
Post Views : 34 views
Posted in Teknologi
Banyuwangi – Pembentukan fraksi di Dewan Perwakilan…
Banyuwangi – DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 resmi…
Kabarjalanan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten…
Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono…
Liputan6.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI…
Pengunjung Hari Ini: 29
Kunjungan Hari Ini: 30
Total Pengunjung: 6449
Total Kunjungan: 7646
Pengunjung Online: 8